Kegelapan itu kembali datang
Ketika bulan berpaling tinggalkan malam
Bulan teganya engkau tak tampakkan wajahmu
Aku hilang arah tanpa hadirmu
Cahayamu yang terang tak dapat lagi kulihat
Kau tinggalkan malam dengan alasan tak jelas
Kau sangat berarti tuk sang malam
Tapi kau tak lagi menyinarinya
Malam menjadi gelap gulita
Bulan meredupkan cahayanya
Sungguh malang nasib sang malam
Bulan telah pergi meninggalkannya
Begitu sakit yang dirasakan malam
Tapi kau mencoba tuk tegar menghadapinya
Malam terimalah kenyataan
Sahabat tercinta benar-benar telah pergi meninggalkannya
KETERANGAN :
Kehilangan seorang sahabat memanglah menyakitkan, sahabatlah yang selalu menemani kita disaat suka maupun duka, sahabatlah yang dekat dengan kita yang selalu memberi saran, kritikan, dan nasehat untuk kita. Tanpa kehadiran seorang sahabat kesepian kan selalu menghampiri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar